Rabu, 01 Agustus 2018

pendahuluan farkin


HASIL DISKUSI
1.    Defenisi  farmakokinetika
·         Menurut Leon Shargel : 3
Farmakokinetika adalah ilmu dari kinetika absorpsi, distribusi, dan eliminasi (yakni, ekskresi dan metabolisme) obat.
Kesimpulan :
Farmakokinetika dibagi menjadi dua kata yaitu farmako yang berarti obat dan kinetika yang berarti gerak atau perjalanan. Jadi farmakokinetika adalah ilmu yang mempelajari perjalanan obat dalam tubuh yang meliputi adsorbsi (penyerapan), distribusi (penyebaran), eliminasi (pengeluaran), metabolisme (polar menjadi nonpolar).
Parameter farmakokinetika yaitu:
a.    MEC (Minimum Effective Concentration)
b.    MTC (Minimum Toxic Concentration)
c.    AUC (Area Under The Curve)
d.    Tetapan laju absorbsi (ka)
e.    Tetapan laju eliminasi (ke)
f.     t
g.    T max
h.    Volume distribusi (Vd)
i.      Cp max
j.      Klirens
k.    Onset
l.      Durasi
2.    MEC
·         Menurut Leon Shargel : 6
MEC (Minimum Effective Concentration) dan MTC (Minimum Toxic Concentration) masing-masing menyatakan konsentrasi efektif minimum dan konsentrasi toksis minimum obat.
Kesimpulan  ;
MEC (Minimum Effective Concentration) adalah konsentrasi terendah yang dapat memberikan efek farmakologi.
3.    MTC
·         Menurut Leon Shargel : 7
MTC (Minimum Toxic Concentration) menyatakan konsentrasi obat yang diperlukan untuk menghasilkan suatu efek toksik.
Kesimpulan MTC :
MTC (Minimum Toxic Concentration) adalah konsentrasi terendah yang dapat memberikan efek toxic.
4.    AUC (Area Under The Curve)
·         Menurut Leon Shargel : 461
AUC, area dibawah kurva kadar obat dalam plasma waktu, AUC adalah suatu ukuran dari jumlah bioavailabilitas suatu obat.
Kesimpulan :
AUC (Area Under The Curve) adalah area dibawah kurva yg menunjukkan ketersediaan obat dalam tubuh.
5.    Ka
·         Menurut Leon Shargel : 181
Tetapan laju absorpsi (Ka) adalah keseluruhan laju absorpsi sistemik obat dari suatu bentuk sediaan padat yang diberikan secara per oral mencakup sejumlah proses laju, termasuk pelarutan obat, motilitas saluran cerna, aliran darah dan transpor obat melewati membran kapiler ke dalam sirkulasi sistemik.
Kesimpulan :
Tetapan laju absorpsi (Ka) adalah seberapa cepat obat dapat terabsorpsi dalam tubuh.
6.    Ke
·         Menurut Leon Shargel : 52
Tetapan laju eliminasi (Ke) untuk sebagian besar obat merupakan suatu proses order kesatu, dimana laju eliminasi bergantung pada jumlah atau konsentrasi obat yang ada.
Kesimpulan :
Tetapan laju eliminasi adalah seberapa cepat obat dapat tereliminasi dalam tubuh.

7.    t
·         Menurut Leon Shargel : 45
Waktu paruh (t) menyatakan waktu yang diperlukan oleh sejumlah obat atau konsentrasi obat untuk berkurang menjadi separuhnya.
Kesimpulan :
Waktu paruh (t) adalah waktu yang diperlukan obat untuk meluruh setengah dari konsentrasi awalnya.
8.    T max
·         Menurut Leon Shargel : 460
T max, waktu konsentrasi plasma mencapai puncak, t maks dapat disamakan dengan waktu yang diperlukan untuk mencapai konsentrasi obat maksimum setelah pemberian obat.
Kesimpulan :
T max adalah waktu yang diperlukan obat untuk mencapai konsentrasi puncak dari obat setelah pemberian.
9.    Volume distribusi (Vd)
·         Menurut Leon Shargel : 53
Volume distribusi menyatakan suatu volume yang harus diperhitungkan dalam memperkirakan jumlah obat dalam tubuh dari konsentrasi obat yang ditemukan dalam kompartemen sampel.
Kesimpulan :
Volume distribusi (Vd) adalah seberapa banyak jumlah cairan tubuh yang dibutuhkan untuk melarutkan obat agar dapat di distribusikan dalam tubuh.
10. Cp max
·         Menurut Leon Shargel : 461
C maks, konsentrasi plasma puncak, C maks menunjukkan konsentrasi obat maksimum dalam plasma setelah pemakaian obat secara oral.
·         Menurut Leon Shargel : 7
Waktu kadar puncak dalam plasma adalah waktu yang diperlukan untuk mencapai konsentrasi obat maksimum dalam plasma yang secara kasar menunjukkan laju absorpsi obat rata-rata.
Kesimpulan :
Cp maks atau konsentrasi plasma puncak adalah konsentrasi maksimal dalam plasma.
11. Onset
·         Menurut Leon Shargel : 7
Onset adalah waktu mula kerja sama dengan waktu yang diperlukan obat untuk mencapai MEC.


Kesimpulan :
Onset adalah waktu yang dibutuhkan obat setelah pemberian sampai memberikan efek pertama kali.
12. Durasi
·         Menurut Leon Shargel : 7
Durasi atau lama kerja obat adalah selisih waktu antara waktu mula kerja obat dan waktu yang diperlukan obat turun kembali ke MEC.
Kesimpulan :
Durasi atau lama kerja obat adalah lama obat bekerja sampai efeknya hilang.
13. Klirens
·         Menurut Leon Shargel : 7
Klirens adalah kadar puncak dalam plasma atau konsentrasi maksimum obat biasanya dikaitkan dengan dosis dan tetapan laju absorpsi dan eliminasi obat.
Kesimpulan :
Klirens adalah bagian eliminasi yang tidak menentukan metabolismenya.




Kurva farmakokinetik:
Description: C:\Users\AIEALA~1\AppData\Local\Temp\IMG_2080.PNG
Y         = a + bx
abs      = a + bc
c          =
Tujuan kurva baku yaitu :
a.    Untuk menentukan nilai Y = a + bx
b.    Untuk menentukan nilai a, b, r
c.    Absorbansi
d.    Untuk menentukan Cp max


Contoh :
C
Absorbansi
10 ppm
0,473
12 ppm
0,586
30 ppm
0,695
40 ppm
0,812
a = 0,36
b = 0,0112
r = 0,999911675

Orde 0
Y = a + bx
Cp = Cp0 + (−k) t
a = Cp0
b = (−k)
c = t
Orde 1
Y = a + bx
Log Cp = Log Cp0 + () t
a = Log Cp0
b = ()
c = t

Orde 0 adalah konsentrasi obat yang tidak dipengaruhi oleh waktu dan konstan .
Orde 1 adalah konsentrasi obat yang dipengaruhi oleh waktu.

Cp =



t ( menit )
Absorbansi
Cp ( µg/mL)
Log Cp ( µg/mL)
1
0,485
11,363
1,055
2
0,725
33,181
1,520
3
0,915
50,454
1,702
4
1,517
105,181
2,021
5
1,217
77,909
1,891
6
0,625
24,090
1,381
7
0,513
13,909
1,143
8
0,470
10
1

Orde 0
a = 65,314
b = − 0,745
r  = − 0,968
Orde 1
a = 2,508
b = − 0,190
r  = − 0,989










DAFTAR PUSTAKA
Shargel, Leon dan Wu-Pong, Susanna dan Andrew B.C.Yu., 2005.,Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan, Edisi kelima, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar