1. larutan NaOH 0,1 N
1000 ml
1.1 Uraian bahan NaOH
(Dirjen POM 1979, 705)
Nama :
NATRII
HYDROXYUM
Nama lain :
natrium
hidroksida
Rumus molekul : NaOH
BM :
40,00
Pemerian :
Bentuk batang,butiran,massa hablur atau kaping,kering,keras,rapuh,putih,mudah
meleleh basah. Sangat alkalis dan korosif. Segera menyerap karbondioksida.
Kelarutan :
Sangat mudah larut dalam air dan dalam
etanol (95%) P.
Struktur :
Na – O – H
1.2 Perhitungan
BE
=
g =
BE . N . v
=
40 . 0,1 . 1
=
4 . 1
G = 4
1.3 prosedur
kerja
a.
Disiapkan alat dan bahan.
b.
Ditimbang NaOH sebanyak 4 g.
c.
Ditambahkan aquadestn sebanyak 1000 ml.
d.
Dihomogenkan.
e.
dimasukkan kedalam botol coklat dan diberi label.
1.4 Cara kerja
a.
Pertama-tama siapkan alat dan bahan.
b.
Setelah itu ditimbang NaOH sebanyak 4 g.
c.
Lalu ditambahkan aquadestn sebanyak 1000
ml.
d.
Dihomogenkan.
e.
Dan dimasukkan kedalam botol coklat dan diberi label.
2. Larutan etil asetat 15% dalam kloroform 100 ml
2.1 Uraian bahan
a. ETIL ASETAT (Dirjen POM 1979, 673)
Nama resmi : AETHYLIS
ACETICUM
Nama lain : Etil asetat
RM/BM : CH3COOC2H5/88,105
Pemerian : Cairan,tidak
berwarna,bau khas.
Kelarutan :
Larut dalam 15 bagian air, dapat
bercampur dengan etanol 95% P dan dengan eter p
Struktur : O
O
b. KLOROFORM (Dirjen POM 1979,151)
Nama resmi :
CHOLOFORMUM
Nama lain :
Kloroform
RM/BM :
CHCL3/119,38
Pemerian :
Cairan,mudah menguap,tidak berwarna,bau khas,rasa manis dan membakar.
Kelarutan :
Larut dalam lebih kurang 200 bagian air,mudah
larut dalam etanol mutlak P. Dalam eter P. Dalam sebagian besar pelrut organik
dalam minyakatsiri dan dalam minyak mutlak
Struktur : Cl
C
H Cl
Cl
2.2 Perhitungan
15% =
2.3 Prosedur kerja
a.
Disiapkan alat dan bahan
b.
Ditimbang etil asetat 15 ml
c.
Ditambahkan kloroform sebanyak 100 ml
d.
Dihomogenkan
e.
Dimasukkan kedalam botol coklat dan diberi label
2.4 Cara kerja
a.
Pertama-tama siapkan alat dan bahan
b.
Lalu ditimbang etil asetat 15 ml
c.
Ditambahkan kloroform sebanyak 100 ml
d.
Setelah itu dihomogenkan
e. Dan
dimasukkan kedalam botol coklat
3. Pereaksi β-naftol
3.1 Uraian bahan β-naftol (Dirjen POM, 708)
Nama resmi :
NAPHTILEN-2-OL
Nama lain : β-naftol
RM : C10H7OH
Kelarutan :
Pada suhu 15,5o larut dalam 100 bagian air dan dalam 2 bagian etanol (90%) larut dalam
larutan alkali hidroksida.
Pemerian : Lempeng hablur atau serbuk putih
atau hampir putih,bau lemah mirip fenol.
Struktur :
OH
3.2 Perhitungan
β-naftol
= 40 gr
Alkohol = 360 ml
40 gr = 360 ml
X =
50 ml
X =
3.3 Prosedur kerja
a.Disiapkan
alat dan bahan
b.
Ditimbang β-naftol sebanyak 1,1 gr
c.
Ditambahkan alkohol sebanyak 10 ml
e.
Dimasukkan kedalam botol coklat dan diberi label
3.4 Cara kerja
a.Pertama-tama
disiapkan alat dan bahan
b.
Lalu ditimbang β-naftol sebanyak 1,1 gr
c.
Ditambahkan alkohol sebanyak 10 ml
e. Dan
dimasukkan kedalam botol coklat dan diberi label
4. Trinitrofenol 100 ml
4.1 Uraian
bahan Trinitrofenol (Dirjen POM,736)
Nama : Trinitrofenol
Kelarutan : larut
dalam 90 bagian air dan dalam 10 bagian etanol (95%) P
Pemerian :
Serbuk hablur,kuning terang,tidak berbau,mudah meledak.
RM :
C6H3o7
Struktur : OH
O2N NO2
NO2
4.2 Perhitungan
(TIDAK
ADA BAHAN)
5. Serbuk Zn secukupnya
5.1 Uraian
bahan Serbuk Zn (Dirjen POM, 636)
Nama
resmi : ZINICI OXYDUM
Nama
lain : seng oksida
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam
etanol (95%) P. Larut dalam asam mineral encer dan dalam larutan alkali
hidroksida
Pemerian :
Serbuk amorf,sangat halus,putih atau putih kekuningan tidak berbau,tidak berasa
lambat laun menyerap karbon dioksida udara
RM/BM :
Zno /81,38
5.2 Perhitungan
(DIAMBIL
SECUKUPNYA)
6. Indikator metilen biru
6.1 Uraian
bahan metilen biru (Dirjen POM,
Trayek
pH : 3,0 – 4,6
Perubahan
warna : kuning biru
Kegunaan : Sebagai indikator
Struktur :
N
CH3
N N
CH3
CH3 CH3
6.2
Perhitungan
Metil
biru = 20 mg
Aquadest
= 100 ml
6.3 Prosedur
kerja
a.
Disiapkan alat dan bahan
b.
Ditimbang metil biru 20 mg
c.
Ditambahkan sebanyak 100 ml aquadest
d.
Dihomogenkan
e.
Dimasukkan kedalam botol kecil dan diberi label
6.4 Cara kerja
a.
Pertama-tama siapkan alat dan bahan
b. Lalu
ditimbang metil biru 20 mg
c.
Setelah itu ditambahkan sebanyak 100 ml aquadest
d.
Kemudian dihomogenkan
e. Dan dimasukkan
kedalam botol kecil dan diberi label
7. Indikator tropeolin ∞
7.1 Uraian
bahan
Trayek
pH : 1,3 – 3,2
Perubahan
warna : Merah kuning
Kegunaan : Sebagai indikator
7.2
Perhitungan
1 gr zat dalam 1000 ml aquadest
1 gr = 1000 ml
X = 100 ml
X =
7.3 Prosedur
kerja
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Ditimbang
tropeolin sebanyak 0,1 gr
c. Ditambahkan sebanyak 100 ml aquadest
d. Dihomogenkan
e. Dimasukkan kedalam botol coklat dan diberi label
7.4 Cara Kerja
a. Pertama-tama siapkan alat dan bahan
b. Lalu ditimbang
tropeolin sebanyak 0,1 gr
c. Ditambahkan sebanyak 100 ml aquadest
d. Setelah itu dihomogenkan
e. Dan dimasukkan kedalam botol coklat dan diberi label
8. Eter 500 ml (Dirjen POM,672)
8.1 Uraian
bahan
Nama Resmi : Dietil eter
Nama
lain : Eter P
RM : C2H5OC2H5
Pemerian : Cairan transparan,tidak berwarna,
bau khas,rasa manis dan membakar. Sangat mudah menguap,sangat mudah
terbakar,campuran uapnya dengan oksigen,udara atau dinitrogenoksida pada kadar
tertentu dapat meledak.
Kelarutan :
Larut dalam 10 bagian air,dapat campur dengan etanol (95%) P, dengan kloroform
P, dengan minyak lemak dan dengan minyak atsiri.
Penyimpanan :
Dalam wadah kering tertutup rapat,terlindungi dari cahaya ditempat sejuk.
Khasiat :
Anastesi umum.
8.2 Perhitungan
(BAHAN
SUDAH ADA)
9. Toluen 0.02 % (Dirjen POM,735)
9.1 Uraian
bahan
Nama : Toluen
RM/BM : C6H5CH3
Pemerian :
Cairan jernih tidak berwarna mudah
terbakar
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dapat bercampur dengan
etanol mutlak P.
Penyimpanan
: Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Zat tambahan
9.2 Perhitungan
0,02 %
0.02 gr/100 ml
9.3 Prosedur
kerja
a.
Disiapkan alat dan bahan
b.
Ditimbang 0,02 gr toluen
c.
Ditambahkan aquadest sebanyak 100 ml
d.
Dihomogenkan
e.
Dimasukkan kedalam botol coklat dan diberi label.
9.4 Cara kerja
a.
Pertama-tama disiapkan alat dan bahan
b. Lalu
ditimbang 0,02 gr toluen
c. Ditambahkan
aquadest sebanyak 100 ml
d.
Setelah itu dihomogenkan
e. Dan
dimasukkan kedalam botol coklat dan diberi label.
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen POM.1995. “farmakope Indonesia. Edisi III.” Depkes
RI:jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar