Rabu, 01 Agustus 2018

laporan karbohidrat


BAB 1 PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organic yang tersusun hanya dari atom karbon, hydrogen. Karbohidrat digolongkan kedalam 3 golonngan yaitu Monosakarida, Olisakarida, dan Polisakarida. Jenis karbohidrat yang sangat banyak maka diperlukan pengetahuan dasar tentang sifat fisik dan kimia karbohidrat, selain itu keragaman  jenis karbohidrat memerlukan cara pengujian yang berbeda.
Karbohidrat sangat akrab dengan kehipuan manusia. Karena sebagai sumber energi utama manusia. Contoh makanan sehari-hari yang mengandung karbohidrat adalah pada jagung, gandum, tepung, beras, kentang dan sayur-sayuran.
Karbohidrat yang berasal dari makanan dalam tubuh mengalami perubahan atau metabolisme. Hasil metabolismea karbohidrat antara lain glukosa yang terdapat dalam darah, sedangkan glikogen adalah karbohidrat yang disintesis dalam hati dan digunakan oleh sel-sel pada jaringan otot sebagai sumber energi. Pada umumnya karbohidrat merupakan zat padat berwarna putih yang sukar larut dalam pelarut organik tetapi larut dalam air (kecuali beberapa polisakarida). Karbohidrat dibagi dalam tiga golongan yaitu:
1. Monosakarida; adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana lagi, dapat dibedakan berdasarkan banyaknya atom C pada molekulnya, dan gugus aldehid atau keton yang dikandung berubah menjadi aldosa dan ketosa. Monosakarida merupakan gula sederhana yang memiliki satu atom karbon asimetrik, contoh : glukosa, galaktosa, fruktosa, manosa, dan ribosa.
2. Oligosakarida; adalah karbohidrat yang tersusun dari dua sampai sepuluh molekul monosakarida yang digabungkan oleh ikatan kovalen. Biasanya dikenal dengan disakarida, contoh : maltosa, laktosa, dan sukrosa.
3. Polisakarida; adalah karbohidrat yang mengandung lebih dari sepuluh monosakarida yang berikatan. Bila dihidrolisis dapat menghasilkan lebih dari 6 molekul monosakarida, contoh : glikogen dan amilum (pati) merupakan polimer glukosa. Berfungsi untuk penyimpanan karbohidrat.
Oleh karena itu, kami melakukan uji karbohidrat pada berbagai sampel, agar kita bisa mengetahui apakah sampel tersebut mengandung karbohidrat atau tidak. Serta bisa mengetahui  termasuk golongan karbohidrat yang mana.
1.2  MAKSUD PRAKTIKUM
Maksud dalam praktikum  karbohidrat yaitu mempelajari sifat-sifat golongan karbohidrat.
1.3  TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dalam praktikum karbohidrat yaitu
a.    Dapat memahami apa itu karbohidrat dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.  
b.    Identifikasi larutan karbohidrat berdasarkan pembagian jenisnya.
c.    Menganalisis sifat-sifat karbohidrat.
d.    Memahami hubungan reaksi karbohidrat dengan stukturnya







BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 TEORI UMUM
Salah satu dari berbagai macam sumber energy adalah karbohidrat. Karbohidrat melingkupi senyawa-senyawa yang secara kimia berupa hidroksi aldehida dan hidroksi keton. Karbohidrat adalah komponen utama dalam jaringan tanaman. Karbohidrat diklasifikasikan dalam 5 jenis yaitu : monosakarida, disakarida, trisakarida, polysakarida dan mixed poly sakarida. Karbohidrat merupakan makanan sumber energi yang paling penting. Satu gram karbohidrat dapat menghasilkan energi sebesar 4 kkal. Walaupun karbohidrat tidak dianggap esensial seperti asam amino dan asam lemak esensial, tetapi makanan sehari-hari harus mengandung sejumlah karbohidrat karena karbohidrat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan manusia. Semua karbohidrat yang dapat dimetabolisme glukosa. Karbohidrat selain sebagai sumber energi otak, karbohidrat juga diperlukan untuk menyediakan oksaloasetat (melalui asam piruvat) yang bersama-sama dengan asetil KoA diperlukan untuk memulai siklus TCA (Arne Dahlqvist dalam Olson et al., 1987).
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Sesungguhnya semua jenis karbohidrat terdiri atas karbohidrat sederhana atau gula sederhana; karbohidrat kompleks mempunyai lebih dari dua unit gula sederhana dalam satu molekul (Almatsier, 2010).
Karbohidrat sederhana terdiri atas (Almatsier, 2010) :
1.    Monosakarida yang terdiri atas jumlah atom C yang sama dengan molekul air, yaitu [C6(H2O)6] dan [C5(H2O)5];
  1. Disakarida yang terdiri atas ikatan 2 monosakarida di mana untuk tiap 12 atom C ada 11 molekul air [C12(H2O)11];
  2. Gula alkohol merupakan bentuk alkohol dari monosakarida
  3. Oligosakarida adalah gula rantai pendek yang dibentuk oleh galaktosa, glukosa, dan fruktosa.
Monosakrida adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Monosakarida ini dapat diklasifikasikan sebagai triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, atau heptosa, bergantung pada jumlah atom karbon; dan sebagai aldosa atau ketosa bergantung pada gugus aldehida atau keton yang dimilki senyawa tersebut (Murray dkk, 2009).
Disakarida adalah produk kondensasi dua unit monosakarida. Ada empat jenis disakarida yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa, dan trehalosa. Trehalosa tidak begitu penting dalam ilmu gizi. Kedua monosakarida yang saling mengikat berupa ikatan glikosidik melalui satu atom oksigen. Ikatan glikosidik ini biasanya terjadi antara atom C nomor 1 dengan atom C nomor 4 dan membentuk ikatan alfa, dengan melepaskan satu molekul. Hanya karbohidrat yang unit monosakaridanya terikat dalam bentuk alfa dapat dicernakan. Disakarida dapat dipecah kembali menjadi dua molekul monosakarida melalui hidrolisis. Glukosa terdapat pada empat jenis disakarida; monosakarida lainnya adalah fruktosa dan galaktosa (Almatsier, 2010).
  Polisakarida dapat dihidrolisis oleh asam atau enzim tertentu yang kerjanya spesifik. Hidrolisis sebagian polisakarida menghasilkan oligosakarida dan dapat digunakan untuk menentukan struktur molekul polisakarida (Sirajuddin dan Najamuddin, 2011).
Oligosakarida adalah produk kondensasi tiga sampai sepuluh monosakarida. Sebagian besar oligosakarida tidak dicerna oleh enzim dalam tubuh manusia (Murray dkk, 2009).
Pengujian kualitatif karbohidrat dilakukan dengan uji molish (uji umum) untuk mengetahui kandungan senyawa hidroksi metil furfural, uji benedict untuk mengetahui kandungan gula pereduksi. Uji yang terakhir adalah dengan uji iod untuk mengetahui kandungan pati suatu bahan makanan. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber ribosa untuk sintesis DNA dan RNA, serta dapat diubah menjadi asam amino non esensial (Lehninger, 1993). Karbohidrat merupakan sumber energi utama pada sebagian besar hewan herbivor atau omnivor (Gallego et al., 1994).
2.2 PROSEDUR KERJA
Monosakarida
1.    Reaksi glukosa dengan larutan perak beramoniak
Isi sebuah tabung reaksi dengan larutan AgNO3 0,1 M. Tambahkan NH4OH sampai endapan yang terbentuk tepat melarut lagi. Selanjutnya masukkan ke dalam tabung reaksi 1ml larutan glukosa 10%. Kocok dan masukkan tabung reaksi ini ke dalam gelas yang berisi air panas selama beberapa menit. Amati perubahan yang terjadi.
2.    Reaksi glukosa dengan larutan fehling
Isi sebuah tabung reaksi dengan 1ml larutan fehling A dan 1ml larutan fehling B kocok, tambahkan 1ml larutan glukosa 10%. Masukkan tabung reaksi ini ke dalam gelas kimia yang berisi air panas selama 1 menit. Amati perubahan yang terjadi.
3.    Uji benedict
Isi sebuah tabung reaksi dengan 2ml laruta benedict. Tambahkan 1ml larutan glukosa 10%. Masukkan tabung reaksi ini ke dalam gelas kimia yang berisi air panas selama 5 menit. Dingi9nkan, amati perubahan yang terjadi.


Disakarida
1.    Reaksi sukrosa dengan larutan perak beramoniak
Isi sebuah tabung reaksi dengan 2ml larutan AgNO3 0,1 M. Tambahkan NH4OH tetes pertetes sambil di kocok sampai endapan yang terbentuk tepat melarut lagi. Selanjutnya masukkan ke dalam tabung reaksi 1ml sukrosa 10%. Kocok dan masukkan tabung reaksi ini ke dalam gelas kimia yang berisi air panas selama beberapa menit. Amati perubahan yang terjadi.
2.    Uji benedict
Isi sebuah tabung reaksi dengan 2ml larutan benedict. Tambahkan 1ml larutan sukrosa 10%. Masukkan tabung reaksi ini ke dalam gelas kimia yang berisi dengan air panas selama 5 menit. Dingnkan dan amati perubahan yang terjadi.
Polisakarida
1.    Reaksi amilum dengan yodium
Isi sebuah tabung reaksi dengan 3ml larutan amiluk 2%. Tambahkan 5 tetes larutan yodium 0,1M.Panaskan tabung reaksi selama beberapa menit. Dinginkan dan amati nperubahan yang terjadi.
2.    Hidrolisis amilum
Isi sebuah tabung reaksi dengan 5ml larutan amilum 2% tambahkan 10 tetes HCl pekat, Panaskan tabung reaksi sampai larutan mendidih selama beberapa menit. Tambahkan beberapa tetes larutan NaOH 10%, sampai larutan bersifat basa. Ambil 3 ml larutan ini dan masukkan ke dalam tabung reaksi lain dan tambahkan 2ml larutan benedict panaskan di atas air yang mendidih selama 5 menit. Amati perubahan yang terjadi.


BAB 3 METODE KERJA
3.1 ALAT PRAKTIKUM
     Alat yang digunakan dalam praktkum karebohidrat yaitu tabung reaksi, gelas kimia, gelas ukur, pipet kimia, lampu spiritus, kaki tiga, kawat kasa, pipet tetes.
3.2 BAHAN PRAKTIKUM
     Bahan yang digunakan dalam praktikum karbohidrat yaitu larutan glukosa 10%, larutan NH4OH 1M, larutan AgNO3 0,1M, larutan fehling A, larutan fehling B, larutan benedict, larutan sukrosa 10%, larutan amilum 2%, larutan yodium (I2)0,1M dan larutan NaOH 10%.
3.2 CARA KERJA
1. Monosakarida
     a) Reaksi glukosa dengan larutan perak beramoniak
         1)Siapkan tabung reaksi.
2)Masukkan larutan AgNO3 0,1M.
3)Tambahkan NH4OH sampai endapan terbentuk.
4)Masukkan 1ml larutan glukosa 10% ke dalam tabung reaksi
5)Kocok dan masukkan tabung reaksi ke dalam gelas yang berisi air panas selama beberapa menit.
6)Amati perubahan yang terjadi.
b) Larutan glukosa dengan larutan fehling
1)Siapkan tabung reaksi.
2)Masukkan 1ml larutan fehling A dan 1ml larutan fehling B.
3)Kocok, tambahkan 1ml larutan glukosa 10%.
4)Masukkan tabung reaksi ke dalam gelas kimia yang berisi air panas selama 1 menit.
5)Amati perubahan yang terjadi.
b) Uji benedict
1)Siapkan tabung reaksi.
2)Masukkan larutan benedict 1ml.
3)Tambahkan 1ml larutan glukosa 10%.
4)Masukkan tabung reaksi ke dalam gelas kimia yang berisi air panas selama 5 menit.
5)Dinginkan dan amati perubahan yang terjadi.
2. Disakarida
     a) Reaksi sukrosa dengan larutan perak beramoniak
1)Siapkan tabung reaksi.
2)Masukkan 2ml larutan AgNO3 O,1M.
3)Tambahkan NH4OH tetes pertetes sambil di kocok sampai endapan terbentuk.
4)Masukkan 1ml sukrosa 10%.
5)Kocok dan masukkan tabung reaksi ke dalam gelas kimia yang berisi air panas selama beberapa menit.
6)Amati perubahan yang terjadi.
b) Uji benedict
1)Siapkan tabung reaksi.
2)Masukkan 2ml larutan benedict.
3)Tambahkan 1ml larutan sukrosa 10%.
4)Masukkan tabung reaksi ke dalam gelas kimia yang berisi air panas selama 5 menit.
5)Dinginkan dan amati perubahan yang terjadi.
3. Polisakarida
     a) Reaksi amilum dengan yodium
1)Siapkan tabung reaksi.
2)Masukkan 3ml larutan amiluk 2%.
3)Tambahkan 5 tetes larutan yodium 0,1M.
4)Panaskan tabung reaksi selama beberapa menit.
5)Dinginkan dan amati perubahan yang terjadi.
b) Hidrolisis amilum
1)Siapkan tabung reaksi.
2)Masukkan 5 ml larutan amilum 2%.
3)Panaskan 10 tetes HCl pekat.
4)Panaskan tabung reaksi sampai larutan mendidih selama beberapa menit.
5)Tambahkan beberapa tetes larutan NaOH 10%, sampai larutan bersifat basa.
6)Masukkan 3ml larutan ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 2ml larutan benedict.
7)Panaskan di atas air yang mendidih selama 5 menit.
8)Amati perubahan yang terjadi.













BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
            Monosakarida
1. Larutan glukosa dengan larutan perak beramoniak
Zat-zat yang
direaksikan
Warna endapan/larutan
Sebelum
Sesudah
AgNO3 + sedikit NH4OH
Bening larut
Terbentuk endapan perak
AgNO3 + kelebihan NH4OH
Bening larut
Terbentuk endapan perak
AgNO3 + NH4OH
Bening larut
Terbentuk endapan perak

2. Reaksi glukosa dengan reaksi fehling
Zat-zat yang di reaksikan
Warna endapan/larutan
Sebelum
Sesudah
Fehling A
Hijau kecoklatan
Endapan merah bata
Fehling B
Hijau kecoklatan
Endapan merah bata

3. Uji benedict
Zat-zat yang di reaksikan
Warna endapan atau larutan
Sebelum
Sesudah
Benedict + glukosa
Biru larut
Orange terbentuk endapan coklat

           
Disakarida
1.    Reaksi sukrosa dengan larutan perak baramoniak
Zat-zat yang di reaksikan
Warna endapan/larutan
Sebelum
Sesudah
Larutan perak beramoniak sukrosa
Bening larut
Endapan berwarna perak

2.    Uji benedict
Zat-zat yang di reaksikan
Warna endapan/larutan
Benedict +
Kecoklatan dan larut

            Polisakarida
1.    Hidrolisis amilum
Zat-zat yang di reaksikan
Warna endapan larutan
Larutan amilum
Bening keruh
Amilum + HCl panas
Bening
Amilum + HCl + NaOH
Bening
+ Benedict
Bening









4.2 PEMBAHASAN
     Pada praktikum karbohidrat kita akan mengetahui perubahan warna yang terjadi ketika larutan di tambahkan dengan larutan yang lain dan setelah larutan di panaskan larutan akan berubah warna atau memiliki endapan. Praktikum karbohidrat memiliki tiga pengujian berdasarkan reaksi kimia yang memberikan reaksi yang spesifik. Adapun reaksi kimia yang memberikan reaksi yang spesifik yaitu reaksi monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
     Reaksi monosakarida dibagi menjadi tiga reaksi yaitu reaksi glukosa dengan larutan perak beraminiak, reaksi glukosa dengan larutan fehling, dan uji benedict. Reaksi disakarida di bagi menjadi dua yaitu reaksi sukrosa dengan larutan perak beramoniak dan uji benedict. Reaksi polisakarida di bagi menjadi dua yaitu deaksi amilum dengan yodium, dan hidrolisis amilum.
Adapun tujuan pada praktikum karbohidrat yaitu untuk Dapat memahami apa itu karbohidrat dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, identifikasi larutan karbohidrat berdasarkan pembagian jenisnya, menganalisis sifat-sifat karbohidrat, dan memahami hubungan reaksi karbohidrat dengan stukturnya.
Pada praktikum monosakarida kita menambahkan larutan AgNO3 0,1M. Setelah itu di tambahkan larutan NH4OH sampai endapan terbentuk. Selanjutnya di masukkan 1ml larutan glukosa 10%. Kocok, dan tabung reaksi di masukkan ke dalam gelas kimia yang berisi dengan air panas. Setelah itu amati perubahan yang terjadi.
Pada praktikum disakarida kita menambahkan 2ml larutan AgNO3 0,1M. Tambahkan larutan NH4OH tetes pertetes setelah itu kocok sampai ada endapan yang terbentuk.Selanjutnya masukkan 1ml larutan sukrosa 10% ke dalam tabung reaksi. Setelah itu kocok dan masukkan tabung reaksi ke dalam gelas kimia yang berisi air panas selama beberpa menit. Dan amati perubahan yang terjadi.
Pada praktikum polisakarida pertama-tama kita memasukkan 3ml larutan amiluk 2%. Tambahkan 5 tetes larutan yodium 0,1M. Panaskan ke dalam tabung reaksi yang berisi panas dan amati perubahan warna yang terjadi.
Adapun manfaat yang di peroleh dalam karbohidrat yaitu sebagai sumber energi bagi tubuh kita, yang terdiri dari glukosa, laktosa, maltosa, gentiobiosa.
Faktor kesalahan yang dapat di lakukan oleh seorang praktikan dalam praktikum karbohidrat yaitu jika menggunakan pipet tetes yang sudah di gunakan pada larutan lain sehingga membuat percobaan menjadi gagal, kesalahan dalam memasukkan larutan dan kurang telitinya praktikan dalam memasukkan larutan ke dalam tabung reaksi.


















BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
     Kesimpulan dari praktikum karbohidrat yaitu Suatu karbohidrat dapat dibuktikan dengan melakukan pemanasan atau pencampuran Sdengan senyawa lain. Polisakarida dibuktikan dengan terbentuknya kompleks berwarna spesifik,  amilum, dedak, dan jagung berwarna biru yang menandakan polisakarida. Gula reduksi pada suatu karbohidrat dapat dibuktikan dengan terbentuknya endapan berwarna merah bata pada  dedak,  jagung, maltosa, fruktosa, glukosa. Sedangkan pada amilum dan sukrosa berwana biru. Monosakarida dan disakarida dapat dibedakan dengan terbentuknya endapan merah bata pada monosakarida sedangkan pada disakarida tidak terbentuk endapan merah bata. Pada pengujian ketosa dibuktikan dengan terbentuknya senyawa kompleks berwarna merah orange pada fruktosa dan sukrosa sehingga mengandung ketosa. Karbohidrat tersebut dibedakan dari gambar kristalnya. Karbohidrat yang mempunyai gugus aldehida atau keton bebas akan membentuk hidrazon atau osazon. Sukrosa tidak membentuk osazon karena gugus aldehida atau keton yang terikat pada monomernya sudah tidak bebas. Glukosa dan galaktosa dibedakan berdasarkan bentuk kristalnya, kristal glukosa bertebaran dan sangat jarang, sedangkan kristal galaktosa tepisah-pisah dan berjauhan.
5.2 SARAN
Seorang praktikum harus memahami prosedur kerja yang akan di lakukan dalam praktikum karbohidrat.



DAFTAR PUSTAKA
Arne,Dahlquist. 1987.Karbohidrat Dalam Pengetahuan Gizi Mutakhir Energi Dan Zat-Zat Gizi.Robert.E.Olson,(Ed).Gramedia:Jakarta
Almatsier. S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Gallego,M.G.,J.Bozoco,H.Akharbach,M.D.Suarez,A.Sanz.1994.Utilization of different carbohydrates by the European eel (Anguilla anguilla).Aquaculture
Murray, R. K. dkk. 2009. Biokimia Harper. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran: EGC
Sirajuddin, S dan Najamuddin, U. 2011. Penuntun Praktikum Biokimia. Makassar : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin









LAMPIRAN
LAMPIRAN SKEMA KERJA
1.Monosakarida
a) Reaksi glukosa dengan larutan perak beramoniak
Tabung reaksi

+ Larutan AgNO3 0,1M

+ NH4OH sampai endapan terbentuk melarut

Masukkan ke dalam tabung reaksi 1ml larutan glukosa 10%

Kocok dan masukkan tabung reaksi ke dalam gelas kimia
Yang berisi air panas selama beberapa menit


 
Amati perubahan yang terjadi




b) Reaksi glukosa dengan larutan fehling
Tabung reaksi

+ 1ml larutan fehling A dan 1ml larutan fehling B

Kocok dan tambahkan 1ml larutan glukosa 10%

Masukkan ke dalam gelas kimia yang berisi airpanas selama
Beberapa menit

Amati perubahan yang terjadi









c) Uji benedict
Tabung reaksi

Masukkan 2ml larutan benedict

+ 1ml larutan glukosa 10%

Masukkan ke dalam gelas kimia yang berisi air panas
Selama 5 menit


 
Dinginkan dan amati perubahan yang terjadi








2.Disakarida
a) Reaksi sukrosa dengan larutan perak beramoniak
Tabung reaksi

Isi 2ml larutan AgNO3 0,1M

+ NH4OH tetes pertetes sambil di kocok sampai endapan
Yang terbentuk tepat melarut


+ 1ml sukrosa 10%


 
Kocok dan masukkan tabung reaksi ke dalam gelas kimia
Yang berisi air panas selama beberapa menit

Amati perubahan yang terjadi





b) Uji benedict
Tabung reaksi

Isi dengan 2ml larutan benedict

+ 1ml larutan sukrosa 10%

Masukkan tabung reaksi ke dalam gelas kimia yang
Berisi air panas selama 5 menit

Dinginkan dan amati perubahan yang terjadi









3.Polisakarida
a) Reaksi amilum dengan yodium
Tabung reaksi

Isi dengan 3ml larutan amilum 2%

+ 5 tetes larutan yodium 0,1M

Panaskan tabung reaksi selama beberapa menit

Dinginkan dan amati perubahan yang terjadi








b) Hidroksis amilum
Tabung reaksi

Isi dengan 5ml amilum 2%

Tambahkan 10ml HCl pekat

Panaskan tabung reaksi sampai mendidih selama
 beberapa menit


Tambahkan beberapa tetes NaOH 10% sampai larutan
Bersifat basa

Ambil 3ml larutan dan masukkan ke tabung reaksi lain

+ 2ml larutan benedict

Panaskan di atas air mendidih

Amati perubahan yang terjadi
LAMPIRAN GAMBAR

Description: 1431761230874.jpg  2ml benedict + 1ml sukrosa 10%

Description: 1431761235166.jpg2ml AgNO3 + NH4OH tetes pertetes
Description: 1431761243736.jpgPada saat tabung di panaskan

Description: IMG20150515091213.jpgSebelum larutan fehling di panaskan
Description: IMG20150515093602.jpgSesudah larutan fehling di panaskan
Description: IMG20150515091315.jpg Sebelum larutan di tetesi dengan
Description: IMG20150515093602.jpgSebelum larutan di panaskanDescription: 1431839483246.jpgSesudah larutan di panaskan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar